seorang profesor filsafat datang padaku beberapa hari yg lalu
"Mari kita bahas permasalahan besar dalam sains, yakni tentang Tuhan" profesor filsafat yang atheis padaku.
"baik" kataku.Kemudian dia memulai beberapa pertanyaan.
"Kamu beragama, bukan?"
"Ya, pak."
"Jadi, kamu percaya pada Tuhan?"
"Tentu saja."
"Apakah Tuhan baik?"
"Jelas! Tuhan baik."
"Apakah Tuhan maha kuasa? Dapatkah Tuhan melakukan segala sesuatu?"
"Ya."
"Baik atau burukkah kamu?"
"kitab suci mengatakan pada dasarnya manusia itu tidak lepas dari salah dan lupa."
Sang profesor menyeringai sinis.
"Ahh! Kitab Suci!" Dia berpikir sejenak.
"Coba yang satu ini. Misalkan ada seseorang sakit di sekitar sini dan kamu bisa menyembuhkannya. Bersediakah kamu menolongnya?"
"Ya, pak, saya bersedia."
"Maka, kamu baik!"
"Saya tidak mengatakan demikian."
"Mengapa tidak? Kamu bersedia menolong orang sakit dan menyembuhkannya jika kamu bisa Kebanyakan orang pun akan melakukannya jika bisa... tetapi kenapa Tuhan tidak."[aku terdiam]
"Dia tidak melakukannya, bukan? Saudara saya adalah seorang beragama yang meninggal karena kanker meskipun dia sudah berdoa meminta Tuhan menyembuhkannya. Bagaimana bisa dikatakan bahwa Tuhan baik? Dapatkah kamu menjawabnya?"[aku terdiam]
"Kamu tidak bisa menjawab, bukan?"
Sang profesor meneguk air dari gelas di meja untuk memberi kesempatan padaku untuk menenangkan diri.
"Mari kita lanjutkan, anak muda. Apakah Tuhan itu baik?"
"Ng... Ya."
"Apakah setan itu baik?"
"Tidak."
"Darimana datangnya setan?"
Aku tergagap.
"Dari... Tuhan..."
"Tuhan menciptakan setan, bukan?"
Sang profesor memandang jauh kedepan
"Rasanya kita akan mendapatkan banyak kegembiraan sepanjang tahun ini"
Dia kembali ke pada saya yg belum mengalah.
"Katakan, adakah kejahatan di dunia?"
"Ya, pak."
"Kejahatan ada di mana-mana, bukan? Apakah Tuhan menciptakan segala-galanya?"
"Ya."
"Jadi, siapa yang menciptakan kejahatan?" [aku terdiam]
"Adakah penyakit di dunia ini? Pelanggaran susila? Kebencian? Kekerasan? Segala hal mengerikan, apakah semuanya ada di dunia ini?"
Aku merasakan kegelisahan merayapi kakiku.
"Ya."
"Siapa yang menciptakan?" [aku terdiam]
Sang profesor tiba-tiba berteriak.
"
SIAPA YANG MENCIPTAKAN SEMUA ITU? COBA KATAKAN PADA SAYA!"
Sang profesor memandang tajam wajahku. Dengan suara dalam dia berkata,
"Tuhan yang menciptakan semua kejahatan, bukan?" [aku terdiam]
Aku menggapai-gapai pegangan, mataku mencari-cari, namun gagal.
"Katakan", sambung sang profesor, "Bagaimana bisa dikatakan bahwa Tuhan baik jika Dia menciptakan kejahatan sepanjang waktu? Semua kebencian, kebrutalan, kesakitan, siksaan, kematian, keburukan, dan penderitaan diciptakan Tuhan yang baik ini di seluruh dunia, bukan, anak muda?"
[aku terdiam]
"Tidakkah kamu melihatnya di seluruh dunia?" [aku masih diam]
"Tidakkah?" tanya sang profesor menatap wajahku sambil mendesis,
"Apakah Tuhan baik?" [aku terdiam]
"Apakah kamu percaya Tuhan, nak?"
Jawabanku pasti mengecewakannya.
"Ya, profesor. Saya percaya."
Sang profesor menggeleng-gelengkan kepala dengan raut wajah sedih.
"Sains mengatakan bahwa kamu memiliki panca indra yang kamu gunakan untuk mengidentifikasi dan mengamati dunia sekitar kamu. Apakah kamu sudah melakukannya?"
"Belum, pak. Saya belum pernah melihat Tuhan."
"Maka, katakan pada kami, pernahkah kamu mendengar Tuhan?"
"Tidak, pak. Saya belum pernah."
"Pernahkah kamu merasakan Tuhan, mengecap Tuhanmu atau membaui-Nya? Intinya, apakah kamu memiliki tanggapan indra apapun tentang Tuhan?"
[aku terdiam]
"Jawablah."
"Tidak, pak, saya khawatir saya belum pernah."
"Kamu KHAWATIR... kamu belum?"
"Belum, pak."
"Tetapi kamu tetap mempercayaiNya?"
"...ya..."
"Itu adalah KEPERCAYAAN!" sang profesor tersenyum arif padaku.
"Sesuai kaidah empiris, mampu uji, protokol yang dapat didemonstrasikan, sains menyatakan bahwa Tuhanmu tidak eksis. Apa pendapatmu tentang hal itu, nak? Dimanakah Tuhanmu sekarang?" [aku terdiam]
"Silakan duduk."
aku duduk. Kalah.
(file ini tidak tahu dari mana datangx, tapi telah sa simpan di komputer sejak masih SMA, jauh sebelum ngeblog, maklum jaman SMA dulu blom ada blog, yaa paling cuman geocities aja... hehehehee..)